Cara paling nyaman untuk menempuh perjalanan jauh adalah
dengan memanfaatkan unit transportasi berstandar pariwisata. Terang saja
demikian sebab standarisasi kendaraan semacam itu meliputi ketersediaan
fasilitas pendukung yang begitu memanjakan penumpang. Diantaranya terdapat AC, tempat
duduk yang memungkinkan untuk merebahkan tubuh, sampai dengan fitur – fitur hiburan
seperti Sound System, LCD TV, dan lain – lain.
Diantara jenis atau tipe moda tranporsatasi darat yang ada,
unit minibus pariwisata menjadi
salah satu unggulan. Ukuran bodinya sedang tidak terlalu kecil seperti mobil
biasa, dan tidak terlampau besar layaknya sebuah big bus atau medium bus.
Kelebihan itu mampu membuat kendaraan tersebut nyaman dibawa
melaju meski jalanan sedang padat. Karena itu tidak aneh bila sering kita
jumpai banyak rombongan perjalanan gemar menyewanya.
Kapasitas Penumpang Minibus Pariwisata
Secara langsung memang yang paling menentukan kapasitas adalah
jumlah ketersediaan kursi penumpang. Namun ukuran secara tidak langsung tentu
berpengaruh terhadap kapasitas penumpang suatu kendaraan karena inilah yang
menjadi perhitungan bagi produsen dalam menetapkan jumlah kursi.
Jika mengingat minibus masih masuk dalam keluarga armada bus
sebetulnya bisa kita sebut ukurannya kecil. Umumnya kapasitas minibus sekitar
belasan atau dua puluhan orang penumpang.
Sejauh yang saya ketahui untuk jenis bus ini kita punya 2
pilihan utama yakni Toyota Hiace dan Isuzu Elf. Toyota Hiace sendiri menawarkan
daya angkut hingga 15 peserta perjalanan saja. Sementara Isuzu Elf ada yang
maksimal 12 penumpang (Elf Short) serta ada yang maksimal di kapasitas 20 penumpang
(Elf Long). Bahkan pada beberapa tipe mobil Elf ada juga yang menyediakan 25
seats.
Layout Kursi Penumpang Minibus Pariwisata
Berbeda dengan pola layout tempat duduk unit medium bus dan
big bus dimana terdapat formasi 2 – 2 dan 2 – 3, minibus justru lebih sering
mengusung formasi 1 – 2 atau 3 kursi langsung di satu sisi (kanan) dengan 4
kursi di bagian paling belakang dari pintu tersusun seri.
Formasi tersebut pada dasarnya dibuat untuk memudahkan akses
keluar masuk bagi para penumpang. Pada format penataan 2 – 1, kursi yang berdampingan
akan berada di sisi tak berpintu. Sedangkan satu lagi lainnya ada di sisi
berpintu.
Tak jarang akan ada satu kursi persis di sebelah akses
keluar masuk tersebut. Nantinya saat penumpang akan naik atau turun kursi
tersebut akan dilipat dan penumpang pun dengan mudah bisa melangkahinya.
Di lain kondisi saat pintu hanya ada satu di depan penerapan
formasi 2 – 1 lebih dilatar belakangi tujuan kenyamanan. Jadi setiap penumpang
tidak terlalu berdesak – desakan saat duduk. Jalan menuju bagian belakang ada
di bagian tengah. Kemudian untuk layout 3 kursi sekaligus di satu sisi maka
ruas tersebut ada sisi kiri dekat pintu.
Minibus Paling Tepat Untuk Rombongan Kecil
Setelah mengetahui kapasitasnya tentu kita sudah bisa tahu penggunaan
armada ini lebih cocok diperuntukan bagi kebutuhan transportasi rombongan kecil.
Ketika suatu agenda perjalanan ternyata hanya diikuti oleh
peserta yang tidak lebih dari 25 orang beberapa pilihan dari tipe minibus bisa
dijadikan alternatif terbaik. Dengan begitu maka anggaran biaya penyewaan bisa
lebih efisien.
Dalam artian misalnya yang disewa justru medium bus (kapasitas minimal 29 seats) akan terdapat beberapa kursi terbengkalai. Karena itu tentu muncul lah pengeluran uang yang terbuang sia – sia. Lagipula minibus pariwisata menawarkan fasilitas yang sama seperti bus pariwisata pada umumnya sehingga tidak perlu ragu untuk memilihnya.
Dalam artian misalnya yang disewa justru medium bus (kapasitas minimal 29 seats) akan terdapat beberapa kursi terbengkalai. Karena itu tentu muncul lah pengeluran uang yang terbuang sia – sia. Lagipula minibus pariwisata menawarkan fasilitas yang sama seperti bus pariwisata pada umumnya sehingga tidak perlu ragu untuk memilihnya.